Home
Pictures
Music
Digital
Publishing
Education
Translate this page
Rencana Besar to Create a New Standard for Indonesian Series
04 November 2023

Jakarta: Serial drama Rencana Besar tayang mulai 5 Oktober 2023 di Prime Video. Dibintangi aktor dan aktris ternama, serial tersebut disebut ciptakan standar baru untuk serial drama Indonesia.

 

Dengan disutradarai oleh Danial Rifki, Rencana Besar akan mengisahkan tentang penggelapan dana sebesar Rp17 miliar di UBI. Penyelidikan langsung dilakukan oleh pihak kepolisian dengan mencurigai empat pegawai bank, tetapi hal lain pun terungkap yang ternyata tidak hanya kerugian finansial saja.

 

Sederet aktor dan aktris ternama Indonesia pun dilibatkan dalam proyek serial Rencana Besar. Mulai dari Dwi Sasono, Adipati Dolken, Prisia Nasution, Chicco Kurniawan, hingga Hanggini.


Serial Rencana Besar memiliki enam episode yang akan menampilkan kepadatan alur cerita. Ditambah dengan keterlibatan para pemain besar di dalamnya.

 

"Bisa dibilang bobotnya besar. Hanya 6 episode. tapi padat di dalamnya. Para pemainnya juga tumpah, pemain-pemain besar semua," ujar Dwi Sasono dalam sesi wawancara terbatas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

 

Kalau biasanya serial drama mengangkat tentang kisah cinta sepasang kekasih, serial Rencana Besar mengangkat cerita dan genre yang berbeda. Dwi Sasono mengatakan bahwa Rencana Besar bisa menjadi standar baru untuk serial drama Indonesia, khususnya yang mengangkat genre yang sama.

 

"Ini memang secara genre jarang diangkat. Ya, ini bisa jadi standar baru buat selanjutnya, kalau mau bikin genre seperti ini," kata Dwi Sasono.

 

Diketahui bahwa serial Rencana Besar ini merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama, karya dari Tsugaeda. Cerita yang disajikan di dalamnya bisa dikatakan tidak ringan dan penuh konflik menantang.

 

Danial Rifki sebagai sutradara menjelaskan bahwa serial Rencana Besar berdekatan dengan isu yang terjadi baru-baru ini, tepatnya di tahun politik. Namun seriak tersebut akan fokus menyentuh sisi kemanusiaannya.

 

"Kita ingin ini up to gate sekali dengan isu hari ini, di tahun politik, tapi kita tidak ingin menyentuh politik praktisnya. Kita lebih ingin menyentuh sisi kemanusiaannya, dan yang kita potret adalah soal keadilan sosial," jelas Danial Rifki.

 

(Rafi Alvirtyantoro)